Mangut Beong Omah Kayoman.
Mangut Beong Bu Ipuk
Saat main ke Magelang itu, adalah saatnya mencoba semua jenis kuliner yang belum pernah dicoba.
Kalau saya sih sudah pernah makan mangut, tapi mangut lele.
Nah berhubung di Magelang ini ada Mangut Beong, jadi penasaran lah pengen nyobain.
Katanya ikannya enak rasanya, jauh lebih enak dibandingkan lele.
Dan bentuknya juga jauh lebih besar daripada lele.
Keliatan kan dari fotonya betapa mantepppnya ikan mangut ini.
Hmm, jadi penasaran banget kan?
Jadi, ya wajib dicoba sih, makan Mangut Beong Omah Kayoman ini.
Tempatnya pun deket sama tempat wisata di Magelang.
Dari Punthuk Setumbu atau Bukit Rhema (Gereja Ayam), deket juga ini lokasinya.
Sebenernya ada beberapa tempat di sekitar Borobudur yang jual Mangut Beong ini, tapi kali ini yang saya coba itu Mangut Beong Omah Kayoman.
Yuk, baca terus cerita saya ya…
Apa Itu Mangut Beong
Ikan beong adalah ikan liar yang tinggalnya di sungai. Terutama di sungai Progo, di sekitar Magelang sini.
Tapi konon katanya sekarang jumlahnya tinggal sedikit, sehingga kadang-kadang warung mangut meminta kiriman ikan beong dari kota Wonogiri.
Ikan beong ini bentuknya mirip lele, hanya mempunyai 3 patil. Kalau lele kan punya 2 patil.
Warna ikannya hitam, dan punya ekor yang kayak ekor ikan bandeng.
Daging ikan beong ini jika dimasak akan sangat gurih, jauh melebihi gurihnya ikan lele.
Untuk durinya pun hanya ada di tengah, jadi makannya nggak susah.
Belum lagi ukurannya yang buesaaaar, jadi dagingnya lebih banyak dan lebih mudah dimakan.
Ikan beong ini nama latinnya adalah Mystus nemurus.
Nah, kemudian ikan beong ini akan dimasak dengan bumbu mangut.
Masakan dengan bumbu racikan yang khas dan pedas, plus santan gurih.
Dan dimasak menggunakan kendil (kuali) yang terbuat dari tanah liat.
Memang, mangut beong saat ini menjadi kuliner khas Magelang, karena ikan beongnya awal mulanya memang berasal dari daerah sini.
Mangut Beong Omah Kayoman
Salah satu warung yang menjual Mangut Beong ini namanya Omah Kayoman.
Pemiliknya namanya Bu Ipuk.
Warung Mangut Beong Omah Kayoman ini sudah berdiri sejak tahun 2005.
Kayoman dalam bahasa Jawa memiliki arti berada di lokasi teduh. Atau terlindungi, dan agak tersembunyi.
Yang menjadi ciri khas di warung ini ya tentu saja menu Mangut Beongnya.
Bumbu rempah rahasia turun-temurun yang merupakan perpaduan kunyit, jahe, ketumbar, lengkuas, bawang merah, bawang putih, dan masih banyak lagi, menjadi resep andalan keluarga Bu Ipuk.
Bumbu sedep dan ukuran ikan beong yang besar-besar juga membuat para pengunjung tertarik untuk datang kedua kalinya.
Sebelum dibumbui, ikan beongnya digoreng dulu sampai kering. Sehingga aroma cita rasa keringnya muncul.
Daging ikan beong di sini lembut bangettt, dan bumbunya sungguh meresap.
Jika kalian datang di hari Minggu, warung Bu Ipuk ini akan ramai pengunjung yang pulang dari gereja.
Sebagian lagi adalah mereka yang telah selesai berwisata ke Candi Borobudur, atau tempat wisata Magelang di sekitar sini.
Penyajian makanan di warung ini pun seperti di Warteg.
Masakan dipajang di lemari kaca, di dalam baskom silver bulat-bulat besar.
Tempat saji baskom silver ini juga sering digunakan di tempat-tempat jual gudeg di daerah Jawa Tengah dan Jogja, inget nggak?
Berbagai menu di warung Mangut Beong Bu Ipuk
Tinggal pilih deh mau makan menu yang manaaa…
Alamat Mangut Beong
Ini alamatnya Mangut Beong Omah Kayoman ya…
Alamat Mangut Beong Omah Kayoman
Dusun Paren, Progowati
Mungkid . Magelang
Nomer Telepon : 085228091923
Jam Buka : 09.00 – 17.00
Warung Omah Kayoman Bu Ipuk ini ada di sebelah selatan Candi Mendut.
Kalian bisa juga makan di sini setelah main ke Candi Mendut.
Kalau ke sininya dari Candi Mendut, kalian bisa lewat jalan kecil yang ke arah kiri sebelum jembatan, yang arahnya menuju Jalan Kleben.
Habis itu tinggal masuk ke Dusun Paren.
Dan nggak lama, sampai deh di Warung Mangut Beong Omah Kayoman.
Palingan cuma sekitar 300 meter.
Tapi demi amannya ikutin Google Maps ajalah ya hahaha…
Dijamin nggak nyasar.
Banner besar di depan warung Mangut Beong Iwak Kali Omah Kayoman
Nah, kalau halaman besar yang banyak pohonnya ini adalah tempat untuk parkir mobil.
Alamat Mangut Beong Omah Kayoman
Jangan khawatir jalannya nggak jauh kok.
Di jalan itu maju sedikit, udah keliatan warung mangut beongnya Bu Ipuk.
Menu dan Harga Mangut Beong
Nah, beginilah kira-kira kalau Bu Ipuk sedang melayani pengunjung.
Kita bisa main tunjuk langsung, mana menu yang kita mau.
Pakai nasi bisa, tidak pakai nasi juga bisa.
Bu Ipuk Omah Kayoman
Menu lauk pauknya memang beraneka ragam, tapi kebanyakan memang menu Jawa yang berkuah santan.
Ada yng kuah merah, kuah kuning, atau kuah nyemek.
Mangut Beong Magelang
Semua menunya kuah-kuahan santen, kalau kita ada di situ, harumnya aja udah kecium wangi banget.
Sayuran Lain di Mangut Beong Omah Kayoman
Tuh lihat, besar banget kan kepala beongnya.
Bahkan lebih lebar daripada diameter piringnya hahaha…
Mangut Beong Magelangan
Di Omah Kayoman tempat Bu Ipuk ini, mengutnya tidak hanya ikan beong, tapi ada juga ikan gurame.
Bumbu mangutnya ya sama, berkuah segaaaaar nan pedasss membahana….
Pete Mangut Beong
Bahagia banget loh, masa ada pete di warung Mangut Beong hahaha….
Soalnya kalau menurut saya, pete ini kalau digabungkan sama kuah santen mangut itu pas bangeett….
Krenyeees krenyeessss…
KAWASAN NO JAIM JAIM
Kalau lagi makan mangut beong, nggak usah pikirin sendok dan garpu.
Makan di sini terus terang enakan pakai tangan langsung.
Nggak usah jaga image ya daripada makannya nggak nikmat hahaha…
Mangut Beong Omah Kayoman
Soalnya bagian kepala beong yang sangat favorit ini, nggak bisa dimakan dengan sendok garpu.
Eh bisa sih, cuma makannya jadi nggak bersih, kan sayang banget.
Harus sambil disruput-sruput gitu bagian kepalanya.
Kalau nggak suka kepala, ya pilih badan atau ekornya beong.
Nggak kerasa pasti nanti huh hah huh hah kepedesan, tapi tetep aja susah brentinya meskipun udah kepedesan hahaha…
Kuah mangutnya yang warnanya oranye kemerahan ini sukses bikin megap-megap.
Pedesnya meresap banget sampai ke dagingnya bagian dalam.
Habis makan dagingnya, jangan lupa kuahnya diseruput.
Sukses lah bikin keringetan, kalau habis makan mangut beong omah kayoman ini hahaha…
Ini kalau orang yang kulit mukanya putih, pasti langsung merah deh mukanyaaa….
Bagian kepala beong ini harganya sekitar 30ribuan, kalau ekornya kayaknya antara 15-20ribuan.
Tapi nggak nyesel sih makannya, manteb emang Mangut Beong Omah Kayoman ini…
Untuk pilihan menu lain ada ini juga ya :
- Sayur Lompong
- Gudeg
- Oseng-oseng
- Nasi Bronkos
- Sop Empal
Tapi tetep aja saya menyarankan cobain sih menu Mangut Beong.
Oh selain Mangut Beong, warung ini menyediakan menu ikan sungai yang lainnya.
Iwak Kali (Ikan Sungai) khas Sungai Progo :
- Ikan Wader
- Ikan Lele
- Ikan Patin
- Ikan Beong
Banyak pilihannya lah di sini….
Kulampah’s Review
Pokoknya, rasa Mangut Beong Omah Kayoman ini unik banget.
Pedes dan segeeerrrr…..
Ikannya juga nggak bau tanah kata temen-temen saya.
Kalau saya nggak bisa bedain soalnya, bau tanah apa enggak 🙂
Trus kayaknya, ini pakai cabe setan deh masaknya, soalnya nendang banget pedesnya hahaha…
Kebayang banget pas bikinnya, cabe yang banyak dipotong-potong, trus ditumis, trus ditambah serai sama daun salam, haruummmmm…..
Belum lagi pake ditambah bawang putih sama tomat, hadeuhhhh…
Itu belum dimasukin loh santennya hahaha…
Nasi mana nasiiii…..
Makin sedeeeeep setelah ditambah santen setelah kuah mendidih.
Konon katanya Bu Ipuk, ini masaknya masih tradisonal banget, pakai kayu bakar.
Kayu bakarnya juga nggak sembarangan.
Biasanya yang dipakai itu bisa kayu jati, kayu mahoni, atau kayu melinjo.
Bikin makin sedep masakan sih katanya, kalau dimasak pakai kayu bakar begini.
Yang jelas masaknya tuh nggak pakai bumbu penyedap dan sejenisnya.
Kalau sehari, katanya bisa masak ikan beong sampai 50 kilo, atau sekitar 150an porsi…
Apalagi pas Lebaran atau puasa ya, pasti makin banyak jualnya…
Oiya, kalau pas Ramadhan, mendingan booking tempat dulu, daripada nggak kebagian mangut beongnya kan sayang…
Yang datang ke Mangut Beong Omah Kayoman ini nggak cuma orang biasa model saya, tapi ada juga artis dan pejabat.
Wowwww padahal tempatnya B ajah loh…
Yang datang juga kadang dari kota yang jauh dari Magelang.
Pokoknya, kalau udah sampai di Magelang, pastiin nyobain semua masakan khas Magelangan ya…
Magelang, 17 Juni 2021
Leave a Reply