Kereta api Luxury Sleeper ini pada akhirnya menjadi pilihan saya dan keluarga untuk mudik lebaran tahun 2022.
Stasiun Gambir saat Mudik Lebaran 2022
Melihat kondisi arus mudik yang tampaknya akan sangat padat setelah lama pandemi, membuat saya dan suami berpikir, sepertinya langkah tepat untuk menggunakan transportasi publik, seperti kereta api.
Dan ternyata memang betul, sesuai bayangan kami, jalanan mudik terpantau padat, namun semua aman terkendali.
Nah, kereta api yang sudah lama sekali ingin saya coba itu ya Kereta Api Luxury Sleeper.
Dan kebetulan pas banget, karena ada Kereta Api Luxury Sleeper Argo Anggrek, jurusan Jakarta (Stasiun Gambir) dan berakhir di Surabaya (Stasiun Pasar Turi).
Lebih pas lagi karena salah satu titik berhenti kereta api ini adalah di Stasiun Bojonegoro, sesuai dengan kota tujuan kami untuk berlebaran.
Naik Kereta Api Luxury Sleeper dari Stasiun Gambir
Bagaimana perjalanan kami saat mudik naik kereta kece ini?
Baca terus ya…
Kereta Api Luxury Sleeper
Jadi sebenarnya, sudah banyak sekali review, baik di blog para travel blogger, atau di You Tube, tentang kereta api luxury sleeper Jakarta Surabaya ini.
Namun tentu saja beda rasanya, jika tidak mencobanya secara langsung, ya kan?
Senang sekali KAI meluncurkan kereta api sleeper ini, sebagai sebuah terobosan baru.
Namun sebenarnya, kereta ini nggak baru-baru amat loh, karena sudah diluncurkan sejak tahun 2018.
Terhitung terlambat sebenarnya saya untuk mencoba.
Tapi masalahnya, kesempatan untuk mencobanya memang baru ada sekarang.
Kereta Api Mewah Indonesia
Saya sebut kereta mewah ya, karena memang harganya lumayan dibandingkan kereta biasa.
Kereta mewah ini ada 2 jenisnya di Indonesia, yaitu :
- Kereta Luxury Sleeper
- Kereta Wisata Priority
Kereta Luxury pun ada 2 jenis, yaitu Kereta Luxury Generasi 1 (diluncurkan tahun 2018) dan Kereta Luxury Generasi 2 (diluncurkan tahun 2019).
Untuk Kereta Luxury Sleeper berada di bawah naungan PT. Kereta Api Indonesia.
Sedangkan Kereta Wisata Priority dikelola oleh PT. Kereta Api Wisata.
Semua punya pasar masing-masing, jadi memang beda target marketnya.
Mari kita bahas satu-persatu.
1. Kereta Api Luxury Sleeper
Kereta api luxury sleeper ini tampilannya memang jauh berbeda dengan kereta api eksekutif biasa.
Jumlah kursi lebih sedikit karena kursinya jauh lebih lebar-lebar.
Kereta api luxury sifatnya hanya digabungkan ke jalur kereta normal, jadi bukan ada jadwal pemberangkatan tersendiri.
Dalam satu perjalanan pun hanya ada 1 gerbong untuk Tipe Luxury Sleeper. Biasanya dirangkaikan sebagai gerbong terdepan setelah Masinis, atau dirangkaikan sebagai gerbong paling belakang.
Seperti saya katakan sebelumnya, kereta api luxury sleeper ini ada 2 jenis, yaitu generasi 1 dan generasi 2.
Kereta Api Luxury Sleeper Generasi 1
Kereta api luxury sleeper Generasi 1 ini warnanya didominasi nuansa coklat muda dan coklat tua.
Jangan salah pilih nomer kursi ya untuk yang berangkat sekeluarga, soalnya nanti jadi nggak sebelahan sama anak-anak kalau salah pilih kursi
Sekilas tampak tua dan berat sih ya kesannya.
Desain kursinya nampak seperti kursi Garuda Business Class.
Nuansanya sangat elegan dan classy.
Satu gerbongnya hanya berisi 18 tempat duduk saja, jadi kalau musim liburan memang cepat sekali habis tiketnya.
Harus booking jauh-jauh hari kalau musim liburan.
Kalau hari biasa mungkin hanya padat di akhir minggu.
Kereta Api Luxury Sleeper Generasi 2
Kalau kereta api luxury sleeper generasi 2 ini saya merasa nuansanya seperti kereta-kereta di Jepang, karena bentuknya mirip kapsul dan sangat futuristik. Apalagi didominasi warna biru dan abu.
Desainnya Generasi 2 Lebih Futuristik dan Modern
Jumlah tempat duduknya lebih banyak, yaitu 26 seat, karena kursinya ada 2 di kiri dan 2 di kanan. Lebih banyak alokasi dibanding generasi 1.
2. Kereta Api Wisata Priority
Nah, kalau kereta api wisata priority ini beda lagi ceritanya.
Kereta api wisata ini adalah jenis kereta yang didesain secara khusus dengan fasilitas mewah dan layanan yang sangat premium.
Pemilihan interior dan desainnya sangat eksklusif.
Settingannya sengaja dibuat sangat kental nuansa Indonesia.
Kalau mewahnya ya jangan ditanya deh.
Kereta Api Mewah untuk Wisata, Sekilas Nggak Kayak di Dalem Kereta ya….
Lebih lengkapnya mengenai kereta wisata ini nanti saya tuliskan terpisah saja ya.
Harganya lebih bikin shock pokoknya hahaha…
Kita kembali ke acara mudik saya kemarin, dengan menggunakan kereta api luxury sleeper.
Harga Tiket Kereta Api Luxury Sleeper
Kereta api luxury sleeper ini harga tiketnya lebih mahal dari pesawat hahaha…
Tiket untuk Jakarta-Bojonegoro saat lebaran sekitar Rp 1.350.000,- per orang.
Padahal tiket pesawat dari Jakarta ke Surabaya ada yang sekitar sejutaan kan ya kalau nggak salah.
Kembali ke soal prioritas sih ya, kalau mau cepat ya pilih pesawat, kalau mau santai ya pilih kereta ini deh.
Cara Pesen Tiket Kereta Luxury
Cara pesen tiketnya kayak pesen tiket biasa sih.
Bisa online lewat Traveloka, Pegi Pegi atau yang lainnya.
Nanti ada pilihan kok jenis keretanya.
Tujuan Kereta Api Luxury Sleeper
Kereta api luxury sleeper ini sekarang sudah banyak pilihan tujuannya.
- ARGO BROMO ANGGREK Luxury Sleeper , SURABAYA Pasarturi – Jakarta Gambir (PP)
- TAKSAKA Luxury Sleeper, YOGYAKARTA – Jakarta Gambir (PP)
- ARGO LAWU Luxury Sleeper, SOLO-YOGYAKARTA – Jakarta Gambir (PP)
- ARGO DWIPANGGA Luxury Sleeper, SOLO-YOGYAKARTA – Jakarta Gambir (PP)
- GAJAYANA Luxury Sleeper, MALANG-SOLO – Jakarta Gambir (PP)
Berhenti di Stasiun Mana
Kereta api luxury sleeper ini hanya berhenti di 6 stasiun besar saja, yaitu :
- Stasiun Jakarta (Gambir)
- Cirebon
- Pekalongan
- Semarang
- Bojonegoro
- Surabaya (Pasar Turi)
Untuk jadwal kereta api luxury Surabaya Jakarta dan lainnya juga sama, berhenti di stasiun di atas aja.
Cuma sempet moto pas berhenti di Stasiun Semarang aja, lupa dilurusin pula fotonya hahaha…
Fasilitas Kereta Api Luxury Sleeper
Nah, sekarang mari kita mulai membahas fasilitas yang disediakan oleh kereta api mewah ini.
Ruang Tunggu
Saat saya sampai Stasiun Gambir, bapak porter yang membantu kami langsung mengarahkan kami ke Ruang Tunggu Kereta Luxury.
Untung saja pakai porter ya, kalau tidak menggunakan jasa porter, saya pasti nggak tau juga kalau ada fasilitas ini.
Ruang tunggu penumpang kereta api luxury ada di lantai 2 Stasiun Gambir.
Ruangannya ternyata tidak ada penjaganya.
Hm, jadi siapa saja bisa masuk sini donk ya hahahaha….
Ruangannya nampak cozy…
Begitu masuk, saat menengok ke arah kiri terlihat meja resepsionis yang di atasnya diberi hiasan beberapa tanaman hias bernuansa hijau.
Di sebelahnya langsung ada tempat ngecharge handphone yang luas.
Begitu masuk nengok ke kiri pemandangannya begini…
Jika saat masuk ruangan kita melihat ke arah kanan, maka terlihat area tempat pembuatan kopi dan teh. Lengkap dengan mesin pemanas dan dispenser.
Tersedia pula beberapa majalah yang saya nggak yakin ada yang akan mengambilnya 🙂
Lumayan buat nunggu, kalau kecepetan datengnya, bisa ngopi sambil baca majalah dulu
Yang mau minum gratis bisa buat di sini ya, kalau saya kemarin tidak sempat ngopi-ngopi, karena lebih suka muterin stasiun liat-liat yang pada mau mudik.
Ngebahas soal tempat ngecharge ada cerita yang akan menyesakkan hati.
Karena ternyata charger hp saya ketinggalan huhuhuuuu….
Box biru ini tampak melambai-lambai memanggil saya untuk ngecharge hahaha…
Dan akhirnya, terpaksa sharing charger dengan suami saya.
Charger oh charger kenapa kamu tertinggal, untung Apak dan Kakak pada bawa hahaha…
Ah ya, tentang bapak porter tadi, mereka memang sepertinya sudah tau apa yang harus dikerjakan.
Koper saya ditata rapi sama Bapak Porter.
Mereka tanya kita mau duduk di mana, dan setelah itu mereka carikan tempat yang dekat untuk meletakkan barang bawaan.
Barang yang banyak ini saya yakin setelah pulang mudik akan beranak-pinak, ya kan?
Sebenernya bisa aja sih kita nggak pakai porter, tapi apa salahnya berbagi rezeki dengan mereka, meskipun kita lagi nggak perlu-perlu banget.
Kadang suka banyak yang nanya juga, porter-porter itu digaji nggak sih? Ternyata enggak.
Jadi ya murni penghasilannya dari para penumpang saja.
Dan mereka juga biasanya tidak mematok harga sih, mungkin kita yang harus paham, sesuaikan saja dengan barang bawaan dan situasi keuangan kita masing-masing.
Kalau saya mengusahakan paling sedikit ngasih Rp 50.000,- kalau barangnya sedikit, atau Rp 100.000,- kalau barangnya banyak dan porternya sudah tua. Kalau ada rezeki lebih boleh juga ditambah.
Yang penting selalu bersikap sopan dan jangan sampai lupa bilang terima kasih.
Bukan sok flexing atau gimana ya saya menulis dengan mencantumkan angka rupiah, mungkin ada yang bilang kemahalan.
Tapi saat bayar itu biasanya saya juga jadi membayangkan, bahwa di belakang mereka ada istri dan anak-anak yang menanti di rumahnya, hiks…
Koper disusun rapi di Ruang Tunggu. Terima Kasih Banyak Pak Potter….
Ah kembali ke soal ruang tunggu, meskipun tempat nunggunya lumayan asik, tapi saya dan keluarga hanya istirahat sebentar di ruangan ini, dan tak lama masuk ke dalam kereta untuk melanjutkan perjalanan.
Berasa di rumah sendiri banget ya ruangannya, makasih loh KAI hahaha….
Letak Gerbong
Letak gerbong kereta api luxury itu biasanya ada di paling belakang gerbong kereta. Meskipun pernah naik yang Priority gerbongnya paling depan setelah lokomotif.
Bapak porter pasti sudah hafal di mana letak gerbongnya.
Misal tidak menggunakan porter pun tinggal tanya aja dengan Penjaga di dekat kereta.
- OTW Menuju Gerbong Argo Anggrek
- Mlipir Pinggir Nyari Jalan yang Sepi
Dan biasanya, desain gerbong luxury juga sudah mencolok dan beda dengan gerbong lainnya, jadi mudah dikenali.
Kursi Kereta Api
Begitu masuk ke dalam kereta kami langsung ditunjukkan oleh bapak porter di mana kita duduk.
Kereta Api Luxury Sleeper Argo Anggrek yang Instagramable, duduk pakai syal Gryffindor begini berasa jadi murid Hogwarts dan satu kereta sama Harry Potter 🙂
Karena jenis kursi di kereta luxury ini lebar-lebar, jadinya dalam satu gerbong memang hanya memuat sedikit kursi.
Dan misalnya kita sekeluarga gitu, pilih nomer kursinya nggak bisa kayak biasanya.
Kalau normalnya kan satu keluarga itu pesannya misalkan 7A, 7B, 7C, dan 7D.
Atau misalkan kursinya mau dibalik bisa pesan 7A, 7B dan 6A dan 6B.
Untuk kereta luxury ini pesennya jangan gitu ya, nanti terulang kejadian seperti saya, bersebelahan dengan orang lain hahaha.
Bisa sih nantinya minta tuker kursi, tapi kan itu annoying ya, belum tentu mau juga yang disuruh tukeran, meskipun kadang-kadang mereka mau juga, karena kasian lihat kita beda tempat dengan anak.
Nah misal pergi sekeluarga berempat, kayaknya baiknya pesan nomernya 6A, 7B dan 5A, 6B. Atau coba dipastikan aja deh pas beli tiket, saya juga agak lupa hahahaha…
Pastikan aja angka kursinya selisih, karena ini model kursinya miring miring, jadi pasti nggak sederet duduknya.
Kursi Bisa untuk Tiduran
Salah satu kelebihan kursi di kereta luxury ini adalah kursinya yang bisa disetting sampai rebahan banget gitu.
Enak untuk yang perlu tidur banget di perjalanan, karena kaki nggak nekuk-nekuk.
Tombol untuk mengaturnya ada di kursi ya.
Misalkan nggak mau rebahan, bisa juga disetting kakinya aja yang selonjoran.
- Masih Bisa dadah-dadah
- Nggak Lama Langsung Nyenyak Tidur
Naik kereta ini dijamin tidur lebih nyenyak, karena posisi kursinya begitu.
Anak saya yang awalnya masih main hp, nggak lama kemudian sudah lelap juga.
TV and Layarnya
Kereta luxury ini dilengkap dengan Audio Video on Demand (AVOD) yang OK… *katanya…
Syahdu Banget Kalau Naik Kereta Malam Suasananya…
Karena saya nggak sempet nyobain ya, kebetulan lagi nggak tertarik aja sih.
Ukuran layarnya sekitar 12 inch.
Kata anak saya sih bisa untuk nonton film, dengerin musik, sama main game.
Kayaknya bisa juga untuk lihat kereta kita sudah sampai mana, kayak model di pesawat gitu.
Tapi rasanya fungsi ini baru penting kalau perjalanan malam sih ya, kalau siang kan tinggal lihat jendela langsung ketauan udah sampe mananya.
Saya lihat penumpang lain jarang juga sih yang nonton.
Mungkin karena perjalanan malam ya, jadi orang lebih memilih tidur ajah.
Atau mungkin juga karena perjalanannya di darat, jadi masih bisa mainan handphone, dan TV agak terabaikan.
Beda kasus dengan naik pesawat, karena nggak bisa main gagdet maka mereka akan langsung mencari TV.
Lampu Baca
Tempat duduk di kereta ini juga dilengkapi dengan lampu baca.
Baca Buku Sambil Ngopi, Mau Tidur Sayang hahaha…
Ini lumayan penting sih, karena kadang saya lebih suka membaca daripada nonton.
Atau ya untuk main gagdet kan perlu penerangan yang cukup juga kan hahaha…
Asyik banget lah, tenang baca buku di kereta sambil ngopi bekel dari rumah.
Kopinya cuma kopi sachetan sih, tapi tempatnya yang istimewa, hadiah lebaran dari teman saya.
Model kayu gitu dilengkapi tulisan ukiran nama di bagian luarnya.
Makasih loh Bu Uci kirimannya…
Awet panasnya nih kopi di botol sampai menjelang pagi.
Tombol Panggil Pramuniaga
Salah satu kelebihan kereta luxury ini adalah kita bisa meminta bantuan Mbak-mbak pramuniaga dengan cepat
Kalau perlu bantuan tinggal pijit tombol di kursi untuk memanggil Mbak-mbaknya
Tinggal pencet tombol, biasanya Mbaknya akan segera datang.
Fasilitas ini yang tidak ada di kereta eksekutif biasa.
Kita harus nunggu sampai ada Mbak-mbak yang lewat, atau kita jalan sendiri ke gerbong restorasi.
Tapi rasanya, akan jarang juga sih mencet tombol ini, karena semua berjalan dengan baik.
Tapi just in case perlu bantuan, boleh juga tombol panggil ini digunakan ya.
Dan buat yang cowok, jangan iseng juga mainan pencet tombol, kasian Mbak-mbaknya yak, kan dia kerja seriusan.
Apalagi ujungnya ngajak kenalan hahaha…
Box Berkunci
Naik kereta api, apalagi sendirian, tentu akan sangat ribet jika ingin ke toilet.
Kena Candid Kakak karena Main HP Mulu hahaha… Itu penampakan boxnya yang bisa dikunci.
Ini pengalaman saya sih, mungkin teman-teman beda cerita.
Saya termasuk yang suka bawa tas besar, supaya muat segala macem.
Masalahnya, saat harus ke toilet dan kita sendirian, repot banget kan harus nenteng tas, atau bawa hp dan dompet segala.
Di kereta luxury ini kita disediakan box yang ada kuncinya.
Misalkan mau ke toilet, simpan saja hp dan barang berharganya di sini.
Bawa kuncinya saja saat ke toilet.
Soalnya meski bagaimana dan sebagus apa pun keretanya kita harus tetap waspada kan.
Meninggalkan tas beserta isinya ke toilet itu lumayan bikin deg-degan kalau saya. Belum kalau harus bawa laptop segala. Mau ke toilet aja mikir banget.
Tapi itu kalau saya sih, mungkin kalian lebih santai orangnya.
Tempat Ngecharge
Tempat ngecharge di dalam kereta ini aman banget ya.
Ada colokan handphone dan ada colokan USB juga.
Yang mau kerja aman ya banyak colokan….
Buat yang kerjaannya ditunggu deadline ini penting banget soalnya.
Pas lah ini jenis keretanya kalau buat yang nyambi kerja. Palingan mejanya aja sih yang agak minimalis.
Selimut dan Bantal
Kalau untuk selimut sih, di kereta eksekutif mana aja kayaknya dapet ya.
Dan selimutnya ini kayaknya juga nggak beda sama kereta eksekutif biasa.
Apa saya yang lupa ya, tapi tampak sama sih.
Menurut saya sih sebenernya bagusan dibedain ya, yang agak gimanaaaa gitu, entah lebih tebel atau lebih terlihat eksklusif gitu, kan soalnya bayar tiketnya beda jauh kan yaaaa….
Selimutnya ada, tapi kaus kaki tetep dipakai…
Customer banyak mau nih hahaha…
Dan oh iya, di kereta ini kita nggak dapet bantal yaaa…
Karena katanya udah cukup nyaman.
Hiks, kalau saya sih tetep lebih suka dikasih bantal ya, kan nggak papa juga ditambahin bantal gitu.
Balik lagi, karena harga tiketnya beda, jadi baiknya pelayanan juga beda.
Wifii Oh Wifii…
Ngebahas soal Wifii ini agak gimana gitu sih….
Nonton Bola Batal Pake Wifii
Hari gini itu wifii emang yang paling dicari-cari segala orang.
Even sebenernya, hpnya udah ada kuotanya, tapi pada sayang aja gitu kalau nggak memanfaatkan wifii yang ada.
Masalahnya, di kereta ini Wifii nya ga ON ya, padahal tulisan Wifii di pinggiran kursinya mencolok banget..
Ini penting banget deh saran buat KAI, kayaknya masalah Wifii harus lebih diperhatikan.
Karena ini bisa jadi daya tarik yang sangat kuat untuk menarik customer.
Seneng banget kan kalau bisa main sosmed pakai hashtag “WorkFromTrain” atau “ThanksKAIWifiiKencengBanget” hahaha…
Ah, semoga didengar ya saran saya ini.
Snack Box
Snacknya lumayan banyak sih.
- Air mineral merk Aqua 2 botol
- Minuman buah kotak
- Kacang Atom
- Puding
- Permen
Sama apalagi ya lupa, dan nyari fotonya belum ketemu pulak.
Makan Berat
Nah kita dapet makan malam ya di kereta ini.
Untuk rasa dan penyajian menurut saya OK sih, dibandingkan awal kereta ini muncul katanya penyajiannya agak kurang eksklusif.
Menu Makanannya sih Enak Menurut Saya
Menunya juga beda-beda, kalau saya dapatnya ini :
- Nasi Putih
- Tumis Buncis Daging Cacah
- Ikan Fillet Saus Asam Manis
- Tahu Cabe Garam
- Kerupuk
Kalau kursi sebelah kayaknya beda, anak saya makannya ada daging lada hitam kayaknya.
Saya nggak nanya dulu ke Mbak-mbaknya sih pas dikasih, padahal biasanya nanya dulu ada pilihan apa.
Meja Makan
Kursi di kereta ini dilengkapi dengan Foldable Fold Tray alias meja lipat gitu
Sama sih kayak kereta eksekutif lainnya.
Meja lipatnya bisa dibuka kalau perlu makan atau buka laptop, dan disimpan kembali jika sudah selesai.
Toilet Kereta Luxury
Nah, toilet di kereta ini bersih juga dibandingkan kereta eksekutif biasa.
Ya sudah seharusnya begitu sih.
Toilet ini penting banget untuk perempuan, apalagi kalau yang lagi halangan.
Saya lupa foto toiletnya juga kayaknya, tapi bersih kok dalemnya.
Toilet duduk putih bersih gitu modelnya. Dan lebih luas dibandingkan kereta eksekutif.
Handuk Hangat
Saat kereta mendekati tujuan kita, maka akan ada Mbak-mbak yang memberikan handuk hangat untuk kita.
Handuk putih kecil yang bersih dan harum. Untuk lap-lap muka dan tangan sebelum turun.
Alhamdulillah, pelayanan KAI meningkat, soalnya dulu awal-awal pernah katanya handuknya kering, sekarang sudah berubah jadi handuk hangat.
Sampai Tujuan Tepat Waktu
Kereta api Argo Anggrek ini berangkat dan sampainya sangat tepat waktu.
Bener-bener sama sampai ke detik-detiknya.
Kurang kerjaan banget kan saya ngecekin jam? Tapi ini perlu, untuk mengetahui komitmen Kereta Api Indonesia, haseeekk berat amat ngomongnya.
Yah, intinya gitu ya, customer senang karena jadwal kedatangan kereta sesuai dengan janjinya.
Sampai di Stasiun Bojonegoro Sebelum Subuh…
Mau naik kereta luxury nggak lain kali?
Tentu saja…
Meskipun banyak yang bilang harga tidak sesuai pelayanan, dan emang agak iya, tapi ini udah OK banget sih untuk mereka yang perlu kenyamanan tingkat tinggi saat perjalanan panjang Jakarta ke Surabaya.
Tiketnya too pricey ya, kemahalan ceunah…
Mungkin ke depannya ada penurunan harga, semoga saja ya, jadi lebih banyak yang bisa menikmati perjalanan dengan kereta ini.
Tapi ya memang mungkin karena isi kursinya sedikit dalam satu gerbongnya, jadinya ya harganya tinggi.
Well, tapi tetep aja ini layak dicoba sih.
Apalagi ya yang belum dibahas, kayaknya semua udah sih ya, kalau ada yang kurang jelas boleh aja ditanyakan.
Segitu aja review saya kali ini tentang kereta api luxury Jakarta Surabaya.
Nanti kita bahas lagi jenis kereta mewah lainnya ya….
Kereta Api Luxury Sleeper, April 2022
Terharu lhooo aku tuuuh
Ada namaku disini
Makasih ya bu Ane 🥰🥰🥰
Hahaha yuk ngopi bareng lagi… Tapi sambil naik kereta ini yaaaa…
Mbaaaaa, aku tuh udah lama pengen bangt naik kereta luxury iniiii, tapi blm ada waktu ke surabaya hahahaha 🤣. Pokoknya ntr kalo ke Surabaya, mau ajakin suami naik ini ajaaaa 😄. Eh aku lebih suka yg tipe 1 sih drpd yg versi kedua. Kayaknya lebih kliatan luxury 😄😍.
Naah kalo soal porter, sama mba, aku tuh selalu sediain budget buat porter kalo traveling ntah di bandara atau manapun yg ada porternya. Krn kasian kan Yasa mereka tergantung dari penumpang yg pakai jasa. Ga digaji. Jadi ga ada salahnya memang utk pakai ajalah jasa mereka. Kadang keinget, udah banyak yg tua 😔.
Tengkiuuu udh cerita serunya naik kereta ini. Beneran sih aku pengen banget coba 😄
Hahaha iyaaa Mbak ayo cobain segeraaa, mumpung belum masa liburan.
Generasi 1 emang lebih lux banget ya kesannya, yang Generasi 2 masa depan banget nuansanya hahaha…
Iya pak porter tuh helpful banget Mbak, wajib kita support to the max.
Ayok Mbak segera dicoba dan kutunggu ceritanyaaaa….
sangat membantu review nya, untuk saya yang belum pernah naik kereta luxury gini,tapi kepengen 🙂
sukses utk blog nya ya …..
Makasih udah mampir baca ceritanya yaaa…
Iya tujuan awal ngeblog memang berbagi cerita untuk teman-teman yang belum sempat mencoba apa yang saya tulis, siapa tau jadi terinspirasi mencoba.
Kalau udah jadi naik kereta ini, cerita juga ya gimana pengalamannyaa….