Istana Gebang Blitar.
Istana Gebang Blitar
Istana Gebang adalah sebuah rumah di kota Blitar, yang merupakan rumah tempat tinggal keluarga Bung Karno sekitar tahun 1917.
Bukan rumah masa kecil, tapi ini adalah rumah tempat masa remaja Bung Karno.
Banyak tulisan di Google yang menyatakan, bahwa Istana Gebang ini adalah rumah masa kecil Bung Karno, dan rasanya ini informasi yang perlu diluruskan.
Karena rumah ini baru dibeli oleh ayah dari Bung Karno, pada saat beliau pindah tugas dari Mojokerto ke Blitar pada tahun 1917.
Which is Bung Karno pada tahun segitu sudah tidak kecil lagi, karena Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901.
Sudah 16 tahun kan usianya berarti.
Nah, kalau mau tau cerita lengkapnya, baca terus yaa…
Istana Gebang Blitar
Istana Gebang ini sempat menjadi rumah tinggal keluarga Bung Karno pada tahun 1917, hingga tahun 1919.
Pemilik sebelumnya adalah CH Portier, seorang pegawai kereta api di Blitar kala itu.
Konon, rumah ini pun dibangun pada saat yang bersamaan dengan pembangunan stasiun kereta api di Blitar.
Mau tau nggak tahun berapa?
Tahun 1884.
Fixed memang Istana Gebang ini harus dirawat karena merupakan bangunan bersejarah.
Sudah sekitar 139 tahun usia Istana Gebang ini.
Istana Gebang atau biasa disebut Ndalem Gebang ini lumayan luas, hampir sekitar 1,8 hektar.
Ada rumah induk utamanya, ada paviliun, ada dapur belakang, ada balai kesenian, dan masih banyak bangunan lainnya.
Bangunan seperti ini memang lumrah pada masa itu, dan mengingatkan saya dengan rumah Eyang saya di Purworejo. Di sana juga masih ada rumah-rumah kolonial zaman dulu seperti ini.
Kembali ke cerita, jadi pada tahun 1917 itu, ayah Bung Karno yang bernama Soekemi Soestrohardjo harus pindah tugas. Dari Mojokerto ke Blitar.
Beliau adalah seorang guru. Pada masa itu beliau menjabat sebagai Mantri Guru Laki-Laki (Normal Jongens School).
Sekolah itu saat ini menjadi SMAN 1 Kota Blitar.
Kala itu Bung Karno masih bersekolah di HBS Surabaya, hanya sesekali berkunjung ke Istana Gebang pada saat liburan.
Setelah ayah dan ibu Bung Karno wafat, rumah ini menjadi milik kakak dari Bung Karno yaitu Ibu Sukarmini.
Konon Bung Karno lah yang menyerahkan hak warisnya kepada kakaknya.
Ibu Sukarmini tinggal di Ndalem Gebang bersama suaminya Pak Wardoyo. Sehingga Istana Gebang juga dikenal dengan nama Ndalemipun Bu Wardoyo.
Pada tahun 2010, Pemerintah Kota Blitar menjadikan rumah ini sebagai cagar budaya, hingga saat ini.
Difungsikan sebagai museum dan sebisa mungkin dijaga dengan baik semua barang-barang peninggalan keluarga Bung Karno.
Termasuk foto-foto keluarganya yang semua itu asli, bukan hasil repro.
Ini foto tampak depan Istana Gebang.
Saat saya ke sana sudah sore, jadi fotonya tidak cerah ceria karena hujan hampir turun.
Untung masih sempat moto, karena beberapa saat setelah saya selesai foto-foto, hujan deras langsung turun.
Istana Gebang Blitar
Ini foto Istana gebang sebelum tahun 1950, yang saya dapatkan dari foto di ruangan.
Bentuk depannya masih sama seperti dulu.
Sejarah Istana Gebang Blitar
Pemugaran Istana Gebang selesai dan diresmikan pada tahun 1998.
Pemugaran Istana Gebang Blitar
Halaman luar Istana Gebang saat ini pun masih apik dan rapi. Terlihat bahwa tempat ini memang terawat dengan baik.
Istana Gebang Rumah Bung Karno
Di kawasan Istana Gebang ada juga bangunan lainnya.
Seperti ini misalnya.
Bangunan ini sekarang digunakan sebagai Wisma Penginapan, jika ada pejabat yang sedang berkunjung ke Blitar.
Bukannya nggak ada hotel ya di Blitar, hanya mungkin memang kebijakan kantornya untuk tamunya menginap di sini.
Wisma Penginapan di Istana Gebang Blitar
Saya nggak sempat masuk ke situ, jadi nggak bisa cerita deh bagaimana bagian dalamnya.
Alamat Istana Gebang Blitar
Istana Gebang ini mudah dicari, karena memang Blitar bukan kota yang besar.
Hanya sekitar 2 km arah selatan dari Makam Bung Karno.
Alamat Istana Gebang
Jl. Sultan Agung No 59
Sananwetan – Blitar – Jawa Timur
Di Blitar ini memang 2 tempat yang biasa dikunjungi wisatawan, yaitu Makam Bung Karno dan Istana Gebang ini.
Alamat Istana Gebang Blitar
Memang luas kan Istana Gebang ini….
Harga Tiket Masuk Istana Gebang
Rp 2000 atau Rp 5000
Saya agak lupa, maafkeun….
Home Tour Istana Gebang
Semua barang di Istana Gebang adalah barang-barang asli peninggalan keluarga Bung Karno.
Dan seperti saya bilang di atas, semua tampak masih sangat terawat.
Kita mulai Home Tour dari ruang tamu di bagian depan ya….
Ruang Tamu Istana Gebang
Ruang tamu bagian depan dari Istana Gebang ini lumayan luas.
Bahkan ada 2 set kursi tamu yang ada di sini.
Jendela-jendelanya pun tampak masih seperti nuansa zaman dulu.
Ada beberapa foto dipasang di dinding.
Kursi set yang pertama seperti ini bentuknya.
Model ini memang sangat terkenal pada masanya, bahkan ada namanya, tapi saya lupa apa namanya.
Ruang Tamu Istana Gebang dekat Jendela
Kursi tamu yang kedua seperti ini modelnya.
Ruang Tamu Istana Gebang Sofa Rotan Jadul
Jumlah kursinya pun lebih banyak dibanding yang tadi.
Lukisan besar Bung Karno tampak dipajang menghadap ke arah depan.
Di bagian sudut ada payung-payung berwarna-warni.
Ruang Tamu Istana Gebang yang Luas
Begini kira-kira suasana di ruang tamu Istana Gebang.
Masuk ke bagian ruangan berikutnya, di sebelah kanan kita akan menemukan sebuah kamar.
Kamar ini ternyata terdiri dari dua ruangan yang memiliki pintu sambung.
Yang satu untuk tamu, dan yang satu lagi untuk kamar Bung Karno pada saat berlibur ke Istana Gebang.
Tempat Tidur di Kamar Tamu Istana Gebang Blitar
Meja riasnya bagus banget ya….
Ada foto Bung Karno juga di beberapa bagian dindingnya.
Meja Rias di Kamar Tamu Istana Gebang
Foto hitam putih ini juga menjadi penghias kamar.
Foto keluarga di Kamar Tamu Istana Gebang
Ini tempat tidur yang dulu dipergunakan oleh Bung Karno.
Kamar Tamu Istana Gebang
Selanjutnya kita masuk ke ruang tengah Istana Gebang.
Ruangannya hampir sama luasnya dengan ruang tamu tadi.
Agak lebar sedikit sih kayaknya.
Ada sofa juga untuk tempat duduk para tamu.
Konon sebelum wafat, Ibu Rahmawati sempat berkunjung ke sini dan ngobrol akrab di sofa ini bersama para tamu.
Ruang Tengah Istana Gebang Blitar
Kursi goyangnya pun bahkan masih ada, namun tidak boleh digunakan oleh pengunjung.
Kursi Goyang di Ruang Tengah Istana Gebang
Semua sofa tadi juga tidak boleh diduduki yah….
Meja kerja ini adalah milik Ibu Soekarmini, kakak Bung Karno.
Lengkap masih ada beserta dengan mesin ketiknya.
Di bagian belakang meja banyak foto-foto lama keluarga yang bisa kita lihat.
Meja Kerja Bung Karno di Istana Gebang Blitar
Semua masih apik dan terawat.
Di Istana Gebang ini sangat banyak foto-foto yang bisa kita lihat.
Lemari Foto Keluarga Soekarno di Istana Gebang
Semua kegiatan Bung Karno terekam dengan baik, dalam bentuk foto di Istana Gebang.
Kalian akan lebih puas lagi belajar sejarah di kawasan Makam Bung Karno.
Di sana ada Perpustakan Bung Karno yang sangat lengkap.
Foto Kehidupan Soekarno
Foto Ibu Kartika Sari Soekarno Putri saat kecil.
Foto Masa Kecil Kartika Sari Soekarno Putri
Ini foto ayah dan ibu Bung Karno.
Foto Bapak dan Ibu dari Soekarno
Ini foto keluarga Bung Karno saat kecil.
Foto Soekarno Saat Kecil Bersama Keluarga
Di atas bufet ini dipasang juga foto saat pemakaman Bung Karno.
Foto Soekarno Saat Kecil Bersama Keluarga
Foto di bawah ini adalah foto yang paling menyita perhatian pengunjung.
Foto saat pemakaman Bung Karno, yang dari arah makamnya keluar sinar putih yang tertangkap kamera.
Foto Munculnya Sinar Putih Saat Pemakanan Soekarno
Ini foto saat keluarga berziarah ke makam Bung Karno.
Foto Ziarah di Makam Bung Karno
Masih banyak foto lain di ruang tengah Istana Gebang yang tidak sempat saya dokumentasikan.
Kamar Utama Istana Gebang
Nah kali ini kita sampai di kamar utama Istana Gebang.
Kamar ini dulunya adalah kamar orang tua Bung Karno.
Setelah beliau berdua wafat, Bung Karno lah yang menempati kamar ini.
Jendela Kamar Bung Karno di Istana Gebang
Semua perabotan masih asli seperti dulu.
View Kamar Bung Karno Istana Gebang
Tempat tidur, lemari pakaian, meja rias, rak untuk hiasan, foto-foto, bahkan juga tempat tongkat.
Kamar Bung Karno di Istana Gebang
Ini adalah ruang makan Istana Gebang.
Memang ruang makannya agak ke belakang ya hitungannya, berdekatan dengan area dapur di belakang.
Ruang Makan Istana Gebang Blitar
Teras Belakang Istana Gebang
Bagian ini adalah teras belakang Istana Gebang, tempat duduk-duduk di sore hari.
Teras Belakang Istana Gebang
Ini ruangan tempat menyimpan perkakas yang sedang tidak digunakan.
Gudang di Istana Gebang
Sumur Istana Gebang
Di Istana Gebang ini ada sebuah sumur tua yang dibangun pada tahun 1884.
Konon hingga sekarang, airnya terus mengalir tanpa pernah berhenti, seperti membawa berkah tersendiri.
Sumur Tua Istana Gebang Blitar
Ada cerita bahwa terkadang di malam tertentu, muncul wangi dupa dan bunga di tempat ini.
Entah kebenaran beritanya.
Dapur Istana Gebang
Ini bagian dapur Istana Gebang yang masih asli.
Dapur Istana Gebang Blitar
Yang ini dapur modern yang digunakan oleh pegawai yang menunggui Istana Gebang.
Dapur Modern di Istana Gebang
Toilet Istana Gebang
Ini kamar mandi Istana Gebang yang pertama.
Masih jadul banget.
Bahkan closetnya juga zaman dulu.
Toilet Tua Istana Gebang Blitar
Tapi untuk pengunjung ada toilet yang lebih modern di dekat garasi.
Ini saklar toiletnya pun masih saklar zaman dulu.
Saklar Jadul di Depan Toilet Istana Gebang
Mobil Bung Karno
Ini mobil yang dulu digunakan oleh Bung Karno.
Merk Mercedes Benz.
Sepertinya ini model khusus untuk Presiden Soekarno.
Karena di bagian depan ada lambang Merah Putihnya.
Mobil Bung Karno Mercedes Benz
Gamelan
Ini gamelan peninggalan zaman dulu yang masih awet hingga sekarang.
Gamelan Istana Gebang Blitar
Di dekat gamelan ada lemari tua, yang di sampingnya ada lukisan Bung karno mengenakan pakaian adat Bali.
Memang ibu dari Bung karno asli keturunan Bali, namanya adalah Ida Ajoe Njoman Rai.
Beliau bertemu dengan ayah Bung Karno saat ayahnya sedang mengajar di Bali.
Ayah Bung karno bernama Raden Soekeni Sosrodihardjo.
Lukisan Bung Karno Menggunakan Pakaian Bali
Balai Kesenian Istana Gebang
Di bagian sebelah kanan Istana Gebang ada sebuah Balai Kesenian.
Dulunya Balai ini digunakan untuk menyambut Bung Karno saat datang ke Istana Gebang.
Beliau datang dengan disambut iringan gamelan, bahkan hingga ada pementasan Wayang Kulit.
Saat ini Balai Kesenian ini digunakan untuk acara kesenian para seniman Blitar, tempat berlatih menari, dan juga jika sedang dilaksanakan Haul Bung Karno setiap tanggal 6 Juni.
Balai Kesenian Istana Gebang Blitar
Ini foto dokumentasi saat tari penyambutan di Balai Kesenian.
Tarian Penyambutan Tamu di Balai Kesenian Istana Gebang
Lumayan luas Balai Keseniannya.
Foto ini diambil dari dekat garasi, bagian samping Balai kesenian.
Balai Kesenian Istana Gebang Tampak Samping
Kentongan Bekas Pohon Gada
Di bagian depan Istana Gebang, dulunya ditanam sebuah Pohon Gada.
Ditanam pada tanggal 31 Juni 1970.
Namun pohon ini roboh pada tanggal September tahun 2018.
Bagian batang pohon yang roboh ini, kemudian digunakan oleh para seniman untuk membuat patung Bung Karno, dan juga untuk membuat sebuah kentongan, sebagai simbol bahwa di tempat ini dulunya ada Pohon Gada.
Kentongan Bekas Pohon Gada di Istana Gebang Blitar
Gong Perdamaian Istana Gebang
Di bagian samping Istana Gebang ada juga sebuah Gong Perdamaian.
Gong Perdamaian Istana Gebang Blitar
Souvenir Istana Gebang
Saat pertama kali masuk ke Istana Gebang tadi, di sebelah kiri itu ada tempat seperti ini, yang ternyata selain sebagai tempat display untuk oleh-oleh, difungsikan juga sebagai tempat untuk mengisi Buku Tamu.
Souvenir Oleh Oleh Istana Gebang Blitar
Oleh-oleh yang bisa kita beli hanya sedikit, hanya ada beberapa buku, dan yang paling iconic adalah peci hitam, seperti yang sering digunakan oleh Pak Karno.
Review Istana Gebang Blitar
Mbak Elsa, Tour Guide di Istana Gedang, Lupa Foto Bareng…
Selesai deh cerita saya tentang Istana Gebang.
Sepanjang sore itu kami ditemani oleh Mbak Elsa, yang ramah dan penuh semangat memberikan berbagai macam penjelasan.
Kayaknya Mbak Elsa ini emang udah hafal luar kepala, semua cerita tentang Istana Gebang dan kehidupan keluarga Bung Karno.
Terima kasih Mbak Elsa.
Semoga kita bisa bertemu di lain kesempatan.
Kami semangat banget dengerin Mbak Elsa, karena berasa mendengarkan cerita sejarah yang sangat berharga.
Senang sekali juga, karena akhirnya punya kesempatan bisa main ke Kota Blitar.
Dengerin Mbaknya Dik, Malah Sadar Kamera hahaha…
Daerah Jawa Timuran bagian Selatan memang termasuk daerah yang sangat jarang saya jelajahi.
Yang paling sering adalah Bojonegoro, tapi itu kan agak ke Utara.
Kemarin kami sempat main ke Madiun, dan akhirnya lanjut ke Blitar.
Alhamdulillah, bisa sampai juga di Istana Gebang Blitar….
Sampai ketemu di cerita lainnya yaaaa….
Blitar, Desember 2022
Leave a Reply