Bebek Perdikan.
Bebek Perdikan Jakarta, Hidden Gems di Setiabudi
Pertama kali tau restoran ini tuh dari video TikTok yang lagi viral.
Lalu, teman saya Bunri membahas tempat ini.
Setelah itu berangkatlah saya dan Bu Uci ke tempat ini.
Maaf ya Bunri, kita duluan hahaha…
Kapan-kapan bisa kita ulang deh nemenin Bunri mamam di Bebek Perdikan.
Restoran ini kalau dari video terlihat sangat tradisonal dan teduh, serta asri banget tempatnya.
Saya duga pasti menu utamanya bebek lah ya, soalnya namanya aja Bebek Perdikan. Tapi kayaknya pasti di sana juga dijual menu lainnya.
Ada apa aja di Bebek Perdikan?
Dan sekeren apa sih tempatnya?
Yuk kita lanjut ceritanya…
Beneran kece atau hanya gimmick supaya viral di sosmed aja.
Soalnya katanya masuk daftar list 10 Hidden Gems di Jakarta versi beberapa media online.
Makin pinisirin…
Bebek Perdikan Setiabudi
Restoran ini letaknya agak nyelip-nyelip di tengah gedung-gedung tinggi perkantoran Jakarta.
Lewat gang-gang gitu juga….
Sempet deg-degan karena memang jalannya padat dan kecil-kecil.
Semua yang di mobil ikut bantu memantau, kapan harus beloknya.
Dan akhirnya, setelah mengikuti Waze, terlihatlah sebuah tulisan di sebelah kanan.
Plang bulet kecil kuning bertuliskan Bebek Perdikan.
Ragu juga beneran ini apa bukan belokannya hahaha…
Gang Masuk ke Bebek Perdikan Setiabudi
Tuh, benerin mungil kan jalan beloknya hahaha….
Akhirnya kita belok juga, dan menemukan sebuah jalan buntu.
Laaah, dimana pula ini restorannya wkwkwk…
Kalau salah belokan kan ribet ini urusannya.
Muternya juga susah…
Tapi ada tukang parkir di depan gang, yang bilang bener di sinilah restorannya.
“Di jalan buntu itu belok aja ke kiri ntar…” ujar Bapak Parkir.
Nah, trus parkirnya dimana yak?
Kata Bapak yang markirin, “Parkirnya mepet aja di sini Bu, di pinggir jalan, ini sebelah juga rumah saya…”
Whattsss Seriusan??
Dan bener loh seriusan hahaha…
Jadilah parkirnya di pinggiran jalan ini.
Mohon maap kalau ada yang mau lewat naik mobil jadi nggak bisa masuk, karena udah kehalangan mobil kitaaaahh….
Parkirnya Dimana? Yaaa Di Sini lahhh hahaha….
Antara yakin dan ga yakin, akhirnya setelah jalan kaki ke ujung, sampailah kami di ujung jalan buntu tadi.
Emang bener sih ada tulisannya Bebek Perdikan.
Fixed, udah bener tempatnya…
Parkiran Bebek Perdikan
Kalau naik motor bisa kali nih parkirnya di depan tulisan ini ya….
Pintu Masuk Bebek Perdikan Kuningan
Mari kita masukkkk… Cuci tangan dulu sebelum mencari mejaaaa…
Protokol Covid tetap diterapkan di sini, meskipun tempatnya area terbuka…
Bebek Perdikan juga udah nerima sertifikat halal MUI ya…
Dan juga Sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf.
Ini tuh kayak sertifikasi yang ngasih jaminan untuk wisatawan buat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Begitulah kira-kira…
Protokol Covid di Bebek Perdikan
Yang nggak ngerti Bahasa Jawa, diliat aja gambarnya ya, pasti ngerti deh….
Atau saya tulisin juga lah….
Ngagem Masker = Pakai Masker
Wijik = Cuci Tangan
Jagi Jarak = Jaga Jarak
Setelah cuci tangan baru deh kita keliling-keliling nyari tempat duduk yang asik buat pepotoan.
Mau nyari meja yang lebar katanya ga bisa karena udah direserved.
Dikasihnya yang kecil banget, beneran buat berdua doank, tapi setelah nego karena tempat tadi kurang kece, dapet juga akhirnya di meja pinggir bagian ruangan utama.
Apa Itu Perdikan?
Sebenernya sih ya, pas pertama denger nama Bebek Perdikan saya tuh penasaran banget.
Karena terus terang sebelumnya saya sama sekali belum pernah denger kata ‘Perdikan’.
Apa sih arti Perdikan?
Bener-bener nggak tau.
Akhirnya cari tau dulu deh di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sebagai sumber terpercaya.
Perdikan/per·dik·an/ n orang (daerah) yang dibebaskan dari kewajiban membayar pajak kepada pemerintah (pada zaman Belanda)
Ternyata, begitulah ceritanya….
Zaman dulu banget, pas zaman Kerajaan Islam di Jawa, ada sebuah daerah yang diberi nama Perdikan.
Daerah ini itu konon katanya adalah daerah bebas pajak.
Semua yang tinggal disitu tidak perlu membayar pajak kepada penguasa.
Bahkan di zaman kolonial Belanda, daerah Perdikan bebas juga dari kewajiban tanam paksa.
Begitulah kira kira arti kata Perdikan, yang menginspirasi pembuatan restoran Bebek Perdikan.
Bebek Perdikan Foto
Karena memang lokasi restoran Bebek Perdikan ini memang ‘beda’ dan seperti tersembunyi.
Berada di antara gedung-gedung tinggi perkantoran Semanggi. Pas di belakang kantornya BNI.
Seperti mutiara di tengah bangunan millenial.
Apalagi setelah masuk ke dalam restorannya.
Habis dari gang, langsung ketemu hijau-hijau yang menyegarkan….
Suegeeeerrr…. Ijo Royo Royo…..
Nggak cuma yang hijau-hijau, tapi yang lain juga ada.
Ada bambu-bambu menjulang tinggi dan beberapa bunga cantik.
Dan angin juga semilir masuk ke sini, karena memang suasananya terbuka.
Ornamen sepeda onthel jadul juga tampak terparkir rapi di beberapa sudut.
Bagian tanah terbuka yang dialasi batu kali dan batu kerikil, semakin menambah nuansa pedesaan.
Bebek Perdikan, Suasananya Asri Banget…
Saat kami datang kebetulan masih nuansa 17an, jadi ya dekorasi merah putih masih tampak di sana sini.
Gending Jawa mengalun pelan mengiringi orang-orang makan di sini.
Foto di atas tadi adalah bagian tengah restoran, yang sekalian sebagai bagian depan dapur dari Restoran Bebek Perdikan.
Bangunan utamanya berbentuk Joglo.
Disangga dengan tiang-tiang coklat kayu jadul. Bahkan gentengnya pun terlihat agak berlumut dan ‘tua’.
Lantai, meja makan, kursi-kursi, lemari kayu, semuanya mengesankan rumah Jawa Tempo Doeloe.
Memang pemiliknya seperti ingin membuat pengunjung terkesan kembali ke masa dulu dengan menampilkan aura pedesaan.
Suasana di Bebek Perdikan
Tempatnya yang sangat tradisional Jawa, mengingatkan saya dengan Kopi Klotok yang juga nuansanya begini.
Hanya menu makanannya saja yang beda.
Restoran Ala Jogja diantara Gedung Perkantoran Tinggi Jakarta
Rata-rata pengunjung Bebek Perdikan awalnya adalah pegawai perkantoran di sekitar sini.
Namun kemudian banyak juga pengunjung keluarga yang memang ingin mencoba makanan di sini.
Bebek Perdikan Tempat Makan di Tengah Gedung
Bebek Perdikan ini berdiri pada tanggal 9 November 2020.
Padahal kalau berbicara tentang resep, resepnya itu sudah ada sejak 20 tahun yang lalu.
Namun hanya dikenal oleh keluarga saja sebagai resep turun-temurun di Keluarga pemiliknya di kota Semarang, Jawa Tengah.
Mbak Sasha lah yang akhirnya membawa resep Perdikan ke Jakarta.
Resepnya bukan milik orang tua Mbak Sasha, namun milik Pakdenya, yaitu kakak dari ayah Mbak Sasha.
Namanya Pakde Budi. Beliau memang katanya suka memasak.
Harapannya ya supaya banyak juga orang yang bisa merasakan enaknya bebek Perdikan.
Restoran ini akan ramai pada saat weekend, meskipun bukan dikunjungi oleh pegawai kantoran.
Semakin bertambah banyak yang mengenal Bebek Perdikan, maka pemiliknya pun berusaha menambah inovasi desain di sana sini.
Yang terakhir dibangun adalah pojok Rumah Limasan yang khas berwarna cat hijau, dan sedikit ornamen kuning.
Apik banget untuk pepotoan.
Lihat aja foto belakangnya, beneran diantara gedung-gedung menjulang yang tinggi-tinggi.
Rumah Limasan Bebek Perdikan
Oh iya, ada yang unik nih kalau teman-teman datang di hari sabtu dan minggu.
Ada Bergodonya…
Bergodo, adalah penjaga keraton yang setia berdiri menjaga di pintu masuk
Namun di Bebek Perdikan, bergodonya tidak selalu ada di depan pintu masuk, kadang jalan-jalan juga….
Namanya Mas Tarto.
Mas Tarto, dengan seragam tentara Jawanya akan selalu siap sedia membantu pengunjung Bebek Perdikan, termasuk jika ingin foto bersama.
Lucu juga ya idenya ini 🙂
Mas Tarto, cuma ada di Bebek Perdikan
Untuk tempat sholat pun sudah disediakan Langgar.
Tempat sholatnya aja instagramable ya hahaha….
Tempat Sholat di Bebek Perdikan
Oh iya kalau keluhan saya sih tempat cuci tangannya aja. Agak jauh dengan tempat kami duduk di bangunan utama.
Adanya tempat cuci tangan itu pas di pintu masuk, dan adalagi di belakang dapur.
Nggak jauh-jauh banget sih ya, cuma ya karena kita mageran, lokasi itu kayak jauh aja gitu hahahaha….
Maunya, di tengah dekat bangunan utama juga ada satu tempat cuci tangannya.
Makasih Bu Uci traktirannya, berkah berlimpah selalu nggih….
Menu dan Harga
Nah, sekarang kita mbahas menu makanan di Bebek Perdikan ya.
Menu andalan restoran ini tentu saja Bebek.
Semua resep khas dari Tanah Perdikan.
Surga banget deh kalau kalian pecinta bebek.
Tapi nggak cuma bebek sih ya menunya, ada yang lainnya juga. Banyak malahan.
Ini saya fotokan menunya ya….
Daftar Menu dan Harga di Bebek Perdikan
Banyak menunya kan, jadi nggak monoton bebeknya gitu-gitu aja….
- Menu Bebek
- Menu Ayam
- Menu Nasi dan Mie
- Menu Sayur dan Tumis
- Menu Sop
- Menu Minuman Panas
- Menu Minuman Dingin
- Menu Jus Buah
- Menu Pelengkap
- Menu Cemilan
Variasi olahan bebeknya juga banyak nih…
- Bebek Goreng Perdikan
- Bebek Goreng Kepayang
- Bebek Goreng Sambal Ijo
- Bacem Bakar Perdikan
- Bebek Rica Rica
- Bestik Bebek Perdikan
- Sate Bebek Perdikan
Menu andalannya itu Bebek Goreng Perdikan. Tapi kemarin saya nggak pesan bebek, malahan pesan burung puyuh hahaha…
Menu Bebek
Rasa bebeknya konon katanya juicy.
Bebek gorengnya pun tidak terasa kering, tetep enak, empuk dan nggak amis.
Katanya mirip banget sama ayam goreng.
Informasi dari Chef-nya Bebek Perdikan, Pak Suya, bebek yang disajikan di Bebek Perdikan ini bukan bebek biasa. Bukan pula bebek lokal.
Tapi bebek campuran gitu, hasil silang Bebek Peking dan Bebek Jawa yang didatangkan dari Subang, Jawa Barat.
Bebeknya dipotong pas umurnya 45 hari, jadi dagingnya masih empuk dan muda.
Dalam waktu sebulan, restoran bebek Perdikan bisa menghabiskan kurang lebih 1500 bebek.
Fantastis yaaa untuk restoran yang masih baru hitungannya.
Bebek itu kemudian akan diungkep lamaaaa supaya bumbunya meresap. Sekitar beberapa jam.
Bumbu andalan mereka pun menggunakan kualitas terbaik. Bahkan untuk kecap katanya khusus didatangkan dari Semarang.
Pokoknya, mereka punya cara khusus untuk memasak bebek. Teknik yang langsung diajarkan oleh Pakde Budi.
Bebek segar, bumbu sedap rahasia, dan teknik memasak yang mumpuni, menjadikan rasa bebek di Perdikan ini memiliki cita rasa khusus.
Yuk lah, kita mulai bahas beberapa menu bebeknya.
Bebek Goreng Kepayang
Bebek Goreng Kepayang ini kayaknya warna hitam gitu.
Karena memang bumbunya menggunakan kluwek, jadi warnanya gelap.
Kapan-kapan pengen nyobain deh bebek kepayang ini…
Bebek Bacem Bakar Perdikan
Ini bebek pesenannya Bu Uci.
Gimana rasanya?
- Bebek Bacem Bakar Perdikan Rp 48.700
- Gimana Rasanya?
No komen ya kalau yang inih….
Sate Bebek
Sate bebek ini terlihat empuk, dan diberi taburan cabai rawit dan irisan bawang merah.
Sate Bebek Perdikan Rp 53.100
Jangan lupa minumannya pesan Teh Tubruk Gula Batu.
Ah iya, katanya ada teh yang khas di sini.
Dibuat dari 4 macam teh, jadi rasanya sepat dan pahit gitu.
Tapi karena katanya baik untuk kesehatan jadi banyak yang seneng deh sama teh ini.
Pas banget…
Soto Bebek
Penampakan foto Soto Bebek yang saya ambil dari IG Bebek Perdikan.
”Untuk soto bebek, bebeknya utuh, enggak disuwir.
Jadi, kuah soto, kita taruh bebek satu potong gitu.
Resep aslinya seperti itu, sih,” kata Mbak Sasha.
Soto Bebek Perdikan
Bakwan di bagian belakang tampak menggoda untuk dikunyah ya hahaha….
Garang Asem Bebek
Garang asem bebek perdikan.
Garang Asem Bebek Perdikan Rp 42.800
Harus dicoba kayaknya kapan-kapan.
Bestik Bebek
Baru pertama lohhh, saya denger makanan namanya Bestik Bebek hahaha…
Yang sering kan Bistik Ayam atau Sapi ya…
Bistik Bebek Perdikan Rp 60.200
Tampak menggoda juga ya…
Menu Burung Puyuh
Saat saya ke Bebek Perdikan, malahan saya nggak makan bebek.
Sedang pengen makan burung malonnya Ciganea, jadi saya pesan burung puyuh di sini.
Menu Burung Puyuh di Bebek Perdikan Kuningan
Ada 5 pilihan burung puyuh yang bisa dipilih di sini…
Burung Puyuh Perdikan
Ternyata, burung puyuh di sini beda banget sama burung puyuhnya Ciganea.
Burung puyuh Perdikan lebih kering nggorengnya.
Tapi nggak keras sih, meskipun kelihatannya kok kayak keras gitu.
Taburan bawang goreng dan sambalnya lumayan menghibur.
Karena sayurannya menurut saya agak kurang segar.
Burung Puyuh Goreng Pesanan Saya
Rasa dan penampakannya menurut saya mirip ayam goreng banget, asal jangan diangkat dideketin yaa ngeliatnya.
Menu Sayuran
Makan tanpa sayuran itu agak kurang buat saya.
Untungnya di sini ada menu sayuran yang bisa dipesan.
Tumis Kangkung
Tumis kangkung menjadi pilihan kami siang itu.
Tumis Kangkung
Tampaknya tumis kangkung ini pakai tauco ya, jadi agak menghitam dan agak pekat rasanya.
Meskipun merah-merah cabai terlihat tapi tumis kangkung ini nggak pedes blass…
Pecel Perdikan
Konon Pecel Perdikan ini banyak dipesan pelanggan, tapi saya nggak pesan sih…
Menu Lainnya
Di Bebek Perdikan banyak juga menu lain, seperti yang sudah terlihat di foto menunya….
Bakmi Goreng Perdikan
Mie Goreng Perdikan, yang kayaknya nanti-nanti perlu saya coba.
Ada mie goreng dan mie rebus….
Bakmi Goreng Perdikan
Kelihatan enak yaaa…
Menu Minuman
Jangan lupa pesan minuman yang menjadi andalan di sini ya…
Beras kencur dan kunyit asem.
Asli resep turun-temurun juga rasanya.
Wedang Tape Hijau + Beras Kencur
Beras kencurnya lumayan menolong saat kita kepedesan.
Es Tape Ketan dan Beras Kencur
Suegeeeeer diminum di siang hari….
Menu Cemilan
Misalnya ke sini cuma mau ngopi-ngopi aja ya boleh juga.
Karena banyak cemilan yang bisa dipesan di sini.
Roti Kukus Coklat dan Kopi Susu Gula Aren
Roti tuebeeel yang dikukus dan ditaburi gula aren tampak berat untuk dimakan setelah makan bebek.
Kecuali yang memang belum makan berat saat ke sini.
Roti Kukus Coklat Kopi Susu Gula Aren Bebek Perdikan
Kopi susunya juga bisa dicoba.
Lumpia Bebek
Ini kayaknya saya jadi pengen nyoba kalau misal suatu saat ke sana lagi.
Soalnya saya Pecinta Lumpia hahaha…
Lumpia Bebek Perdikan
Semoga rebungnya enak ya, karena lumpia tanpa rebung itu ya bukan lumpia kan…
Tempe Mendoan
Tempe mendoannya enaaaaak…
Meskipun harus tutup mata liat minyaknya ya kalau makan Mendoan.
Tempe Mendoannya Enak…
Porsinya lumayan banyak kalau untuk berdua.
Ubi Goreng
Penampilan pertama saat ubi ini dateng sangat menarik.
Ubinya dipotong memaanjang dan rasanya manis.
Tapi untuk saya tepungnya terasa terlalu keras.
Maklum, agak bermasalah dengan gigi hahaha…
Ubi Goreng, Salah Satu Cemilan di Bebek Perdikan
Padahal kayak terlihat renyah ya tepungnya, hiks…
Pisang Coklat
Pisang coklat yang bentuknya mirip lumpia hahaha…
Pisang Coklat Bebek Perdikan
Kriuk kriuk kressss pasti ini kalau dimakan.
Jadi kayak makan Crepes versi tuebel…
Lokasi Bebek Perdikan
Ini jadwal buka Bebek Perdikan ya…
𝑲𝒂𝒓𝒎𝒂𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑹𝒐𝒔𝒐
Senin – Sabtu : 10.00 – 21.00 WIB
(Last order 19.45 WIB)
Minggu : 09.00 – 20.00 WIB
(Last order 18.45 WIB)
Dan ini alamat Bebek Perdikan…
Gang Susu, RT 02/RW 02
Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi
Kota Jakarta Selatan, Jakarta
Hampers Bebek Perdikan
Ternyata Bebek Perdikan menyediakan Hampers juga untuk dikirim-kirim.
Eh tapi ini pas kemarin lebaran sih, tapi mungkin hari biasa juga bisa pesan sih kayaknya.
Cocok untuk yang perlu kirim-kirim.
- Hampers Bebek Perdikan
- Mixed Bebek Goreng dan Sate Bebek
Review Bebek Perdikan
Nah, akhirnya selesai juga cerita kita.
Bagaimana review saya?
Hmm, suasana tempatnya syuka banget sih kalau saya.
Tapi kalau rasanya, menurut saya ya gituuu, enak tapi belum terlalu spesial.
Tapi ya so far asik lah kalau sekedar untuk hang out barengan temen-temen.
Mungkin suatu saat akan saya coba lagi untuk datang ke sini, untuk mengulas lebih dalam rasa bebeknya.
Karena saya tadi nggak pesen bebek, hanya icip bebek bacemnya Bu Uci sedikit hahaha…
Udah gitu, saya kan nggak terlalu suka makanan Jawa baceman gitu 🙂
Karena terkadang, ada makanan yang saat pertama kita coba, sudah terasa enak banget.
Namun, ada yang harus dua kali makan, baru terasa enaknya.
Mungkin Bebek Perdikan tipe yang kedua.
Kalau kalian gimana? Udah pernah makan di sini?
Jakarta, 25 Agustus 2022
*Semua Foto Tanpa Watermark Berasal dari IGnya Bebek Perdikan ya…
Leave a Reply